MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Tim Buser Satuan Reskrim Polres Polres Sumba Timur berhasil melumpuhkan tersangka kasus pembunuhan berinisial SDD alias Sem dengan timah panas saat berupaya melarikan diri selama 10 hari lamanya.
Tersangka SDD alias Sem diringkus saat berada di sebuah rumah kebun terpencil di wilayah Kampung Matangga, Kecamatan Matawai La Pawu pada Kamis 24 April 2025,
Untuk diketahui, tersangka SDD alias Sem telah melakukan pembunuhan terhadap MTE alias Marthen pada tanggal 1 April 2025 lalu di Kampung Kananggar, Kecamatan Paberiwai.
Tak lama berselang, tersangka Sem langsung diamankan oleh Polsek Paberiwai, namun keesokan harinya, tersangka Sem berhasil melarikan diri dari tahanan dalam keadaan tangannya masih terborgol.
Kaburnya pelaku langsung memicu pembentukan tim khusus oleh Satreskrim Polres Sumba Timur, yang dipimpin oleh Kanit Buser Bripka Faizal Kasman dengan melibatkan warga dari empat desa di wilayah Paberewai yang merasa resah dengan keberadaan pelaku.
Dari hasil penelusuran, tim menemukan sejumlah jejak pelaku di gua-gua sekitar Kampung Laituku, namun pelaku selalu berhasil berpindah lokasi. Hingga akhirnya, pada 23 April 2025, informasi dari masyarakat mengarah pada persembunyian pelaku di Kampung Matangga, Kecamatan Matawai La Pawu, wilayah yang terisolasi dan hanya bisa dijangkau dengan berjalan kaki melintasi perbukitan dan hutan lebat.
Keesokan paginya, 24 April 2025, tim kemudian melakukan penggerebekan. SDD sempat melawan dengan busur panah dan mencoba melarikan diri ke arah hutan.
Petugas sempat memberikan imbauan dan tembakan peringatan, namun pelaku tetap menyerang. Demi menjaga keselamatan petugas dan warga yang ikut membantu, tindakan tegas dan terukur pun diambil. Dua tembakan di bagian kaki berhasil melumpuhkan pelaku.
Pelaku segera dievakuasi ke Puskesmas Paberewai untuk mendapatkan perawatan medis. Hasil pemeriksaan menyatakan pelaku dalam kondisi stabil tanpa proyektil tertinggal, dan kemudian langsung dibawa ke Waingapu untuk pemeriksaan lebih lanjut oleh penyidik Satreskrim Polres Sumba Timur.
Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, mengapresiasi kerja keras seluruh tim serta keterlibatan masyarakat dalam operasi ini. Ia menegaskan bahwa pelaku kriminal yang mengancam keselamatan umum tidak akan diberi ruang.
βIni adalah bukti bahwa sinergi antara polisi dan masyarakat adalah kunci keberhasilan. Kami akan selalu bertindak tegas terhadap siapa pun yang membahayakan keamanan warga,β tegasnya.
Untuk diketahui, tersangka SDD alias Sem diketahui pernah menjadi residivis kasus pembunuhan yang baru keluar dari penjara pada 2017, dan dikenal warga sebagai pribadi temperamen buruk yang kerap membawa senjata tajam. (MM/red)