MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Kodim 1601/Sumba Timur mengembangkan sistem pertanian terpadu berbasis ramah lingkungan untuk mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan prajurit dan masyarakat sekitar.
Pengembangan Pertanian Terpadu berupa melakukan budidaya ayam petelur, ikan konsumsi air tawar, Cabe, Terong dan sayuran lainnya, bertempat di lahan Makodim 1601/Sumba Timur.
Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh Doman Endro Pramono menjelaskan bahwa program Pertanian Terpadu selain untuk memenuhi kebutuhan konsumsi internal, tetapi juga untuk memberikan contoh usaha mandiri kepada masyarakat sekitar.
“Kami melaksanakan budidaya ayam petelur,ikan air tawar konsumsi, Cabe, terong maupun sayuran lainnya” ujarnya.
Hasil budidaya ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat yang ingin memulai usaha serupa.
“Kami memanfaatkan sisa ruang yang ada di kodim maupun koramil untuk membudidayakan ayam, ikan dan tanaman lainnya dengan bibit yang unggul,” jelasnya.
Terhadap Program ini melibatkan para prajurit, khususnya Babinsa, dalam pemeliharaan ternak, mulai dari pemberian pakan hingga perawatan kesehatan.
Selain berdampak pada aspek ekonomi, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan keterampilan anggota Kodim 1601/Sumba Timur.
“Program ini mengadopsi sistem pertanian terpadu yang ramah lingkungan, khususnya untuk peternakan ayam petelur,” ungkapnya.
Kotoran ayam yang dihasilkan akan dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman polybag, menciptakan ekosistem pertanian yang berkelanjutan.
“Inisiatif ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas, baik bagi prajurit maupun masyarakat sekitar,” ujarnya. (MM/Red)
