MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Program Kerja Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba Priode 2021-2026 menekankan pada Inovasi dalam semua bentuk kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang Pengajaran, Penelitian, dan Pengabdian Pada Masyarakat.
Dalam hal ini melalui Tiga Fakultas yang menaungi 11 Program Studi diarahkan semua mahasiswa dan dosen untuk menghasilkan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) melalui Program Inovasi.
“Salah satunya Prodi Teknologi Perikanan telah menghasilkan produk berupa Stik Ruput Laut dan saat ini izinnya masih berproses di Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” ungkap Rektor Unkriswina, Maklon Killa di Waingapu, Rabu, 2 Juli 2025.
Maklon menambahkan, Inovasi yang dilakukan tersebut berkontribusi dalam membantu masyarakat, misalnya dari Prodi Teknik Informatika (TI) yang menciptakan Aplikasi Si Manis untuk membantu gereja dalam penataan administrasi.
Ada juga inovasi pembuatan Wine berbahan dasar buah-buahan lokal yang difermentasi, dan kadar alkoholnya diatur sesuai standart.
“Inovasi Wine lokal tersebut kedepannnya akan dipromosikan untuk mendukung pelayanan gereja-gereja dalam memenuhi anggur perjamuan,” tambahnya.
Dosen Prodi Peternakan, I Made Adi Sudarma, menambahkan, khusus Prodi Peternakan melakukan Inovasi di bidang Pegajaran dengan menjadikannya sebagai Pusat Pendidikan Unggul berbasis Ekologi Sabana yang menjadi kearifan lokal masyarakat Sumba.
Adi Sudarma menambahkan, di Bidang Penelitian, Inovasi yang dilakukan berupa membuat Suplemen Nutrisi untuk pengembangbiakan ternak kambing.
Ada juga Inovasi berupa Water Hipronik atau Pakan lengkap nutrisi yang dipakai untuk mengatasi penyusutan pada sapi ongol yang diantarpulaukan.
Prodi Peternakan juga melakukan penelitian pupuk organik udari rumout gajah mini untuk pakan ternak, dan juga tanaman Lamtoro Taramba.
Terkait lahan untuk kegiatan penetian bagi dosen dan mahasiswa Unkriswina pada Laboratorium MIPA Terpadu, Laboratorium Lapangan, serta Lahan Penelitian di wilayah Kelurahan Kawangu, Kecamatan Pandawai.
Prodi Peternakan juga melakukan inovasi Reproduksi Ternak Pengencer Simen atau Inseminasi Buatan dari bahan lokal berupa nira lontar, semangka, dan tomat yang digunakan pada ternak Sapi Sumba Ongol, Kambing, dan babi.
Inovasi pada Prodi Teknologi Hasil ternak seperti pengolahan daging dan telur, sei, bakso, kerupuk telur, dan produk hewani lainnya.
“Prodi Peternakan juga membuat Asap Cair berbahan lokal dari daun kemangi dan kelor sehingga dapat dipakai untuk memasak daging tanpa harus dibakar, dan tentunya lebih sehat serta mencegah potensi kanker,” tambah Sudarma.
Ketua Prodi Peternakan, Marselinus Hambakodu terkait pengembangan peternakan ayam, Dosen dan Mahasiswa telah mengembangkan Formulasi Ransum berbahan lokal dengan nutrisi lengkap untuk penggemukan (pedaging).
“Ransum itu digunakan untuk pengembangbiakan ayam pedaging, dan juga bisa diberikan pada ternak unggas lain seperti bebek, itik, dan ayam kampung super, sehingga akan meningkatkan nilai jual di pasaran,” ungkap Marselinus.
Selain itu, Prodi Peternakan juga pernah melakukan kegiatan pelatihan teknologi pakan pelet ayam petelur bersama anggota Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Karera Nduku Selatan, Kecamatan Tana Ringhu, Kabupaten Sumba Barat.
“Teknologi Pakan Pelet tersebut sangat membantu BUMDes tersebut dengan hasilnya produksi ayam petelur meningkat serta dampaknya peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat setempat,” tambah Marselinus.

Inovasi Mesin Petetas Telur tersebut diaplikasikan pada salah satu kampung di Kabupaten Sumba Timur yang mempunyai ternak ayam kampung yang cukup banyak, namun kampung tersebut belum terpasang jaringan listrik.
“Banyak warga mengeluhkan telur ayam kampung yang menetas hanya mencapai 50 persen dari jumlah produksi karena faktor lingkungan dan cuaca, namun setelah kami membuat Mesin Petetas Tenaga Surya (Menetes), tingkat keberhasilan telur ayam kampung yang menetas jumlahnya mencapai 90-100 persen, dan saat ini tingkat produksi ayam kampung semakin meningkat,” tambahnya.
Kedepannya, Unkriswina sebagai pusat pendidikan di Tanah Sumba akan terus berinovasi dalam berbagai bidang sehingga dapat berkontribusi dalam mendukung pembangunan daerah sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sumba dan NTT. (MM/Red)