MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Polres Sumba Timur memberikan sosialisasi Pencegahan Perundungan bagi para pelajar SMA Negeri 1 Waingapu, Jumat 7 Maret 2025.
Materi disampaikan oleh Waka Polres Sumba Timur, Kompol. Abd. Basith Algadri yang mengungkapkan perundungan yang kerap kali dianggap sebagai masalah kecil atau sekadar candaan.
Namun, dampak perundungan tersebut dapat berbahaya dan merugikan pihak lain, terutama anak-anak yang merupakan generasi penerus bangsa.
“Perundungan seringkali dimulai dari hal-hal yang terlihat sepele, seperti bercanda, tetapi dampaknya bisa sangat besar. Bisa berujung pada trauma atau bahkan mempengaruhi masa depan seseorang,” ujar Basith.
Pihaknya menegaskan, perilaku perundungan bisa terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari kekerasan fisik, mental, hingga perundungan melalui media sosial yang semakin marak.
Demi mencegah tindakan perundungan di lingkungan sekolah, maka pentingnya kesadaran bersama para siswa, guru, dan orang tua untuk menjaga lingkungan sekolah tetap aman dan nyaman bagi semua pihak.
“Sebagai generasi penerus bangsa, harus dilindungi dari perilaku yang dapat merusak mental dan fisik, sehingga tercipta suasana lingkungan belajar yang nyaman dan kondusif, serta memelihara kesehatan mental para pelajar,” pintanya.
Kepala SMA Negeri 1 Waingapu, Rambu Baja Oru, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada Polres Sumba Timur atas partisipasinya dalam sosialisasi ini.
Menurut Rambu Baja Oru, sosialisasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang pencegahan perundungan dan memberikan pengetahuan yang bermanfaat untuk menciptakan iklim sekolah yang aman dan nyaman.
“Terima kasih kepada Bapak Wakapolres beserta tim yang telah hadir dan memberikan wawasan dan menyampaikan hal-hal baik tentang perundungan, dan pencegahannya.” pungkasnya. (MM/Red)