Beritahukumkriminal

Berantas Premanisme dan Gangguan Kamtibmas, Sasaran Operasi Pekat Turangga Polres Sumba Timur

142
×

Berantas Premanisme dan Gangguan Kamtibmas, Sasaran Operasi Pekat Turangga Polres Sumba Timur

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Polres Sumba Timur melaksanakan Operasi Pekat Turangga dalam rangka meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

Pelaksanaan Operasi Pekat berlangsung selama 14 hari terhitung mulai tanggal 15-28 Mei 2025 dengan melibatkan semua satuan fungsi dan Polsek di wilayah hukum Polres Sumba Timur.

Kapolres Sumba Timur AKBP Dr. Gede Harimbawa mengatakan pelaksanaan Operasi Pekat bagian dari langkah strategis dalam menanggulangi berbagai bentuk penyakit masyarakat yang berpotensi mengganggu ketertiban umum, khususnya aksi premanisme dan tindak kriminalitas lainnya yang meresahkan masyarakat.

“Operasi Pekat Turanga 2025 ini kami gelar sebagai bagian dari upaya pemberantasan aksi premanisme dalam bentuk operasi Harkamtibmas. Kami akan mengedepankan pendekatan penegakan hukum yang terukur dan tegas, yang didukung pula dengan kegiatan preemtif, preventif, serta deteksi dini,” ungkap Harimbawa.

Terkait pelaksanaan Operasi Pekat, wujud nyata dari komitmen Polres Sumba Timur untuk menciptakan lingkungan yang aman dan tertib, sekaligus mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat serta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas yang kondusif.

Personel yang melaksanakan operasi pekat akan melakukan patroli rutin, razia di titik-titik rawan, serta penindakan terhadap pelaku tindak pidana ringan maupun berat yang berkaitan dengan penyakit masyarakat.

Pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk turut serta berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungan masing-masing, serta tidak ragu melaporkan setiap aktivitas mencurigakan atau tindakan melawan hukum yang terjadi di sekitarnya kepada pihak kepolisian.

“Keamanan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap adanya sinergi antara aparat keamanan dan warga dalam menciptakan wilayah Sumba Timur yang aman, tertib, dan damai,” pungkasnya. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *