Beritahumaniora

Bhabinkamtibmas Polres Sumba Timur Dukung Kemandirian Pangan

107
×

Bhabinkamtibmas Polres Sumba Timur Dukung Kemandirian Pangan

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Polres Sumba Timur melalui Bhabinkamtibmas terus memberikan dukungan penuh terhadap ketahanan pangan nasional sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Salah satu bentuk kontribusi nyata melalui pendampingan di sektor pertanian yang dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas sebagai “Polisi Penggerak” di lapangan.

Dalam hal ini, semua personel Bhabinkamtibmas berperan aktif mendorong masyarakat di desa-desa untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pertanian. 

Langkah ini dilakukan guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan rumah tangga sekaligus meningkatkan penghasilan ekonomi melalui penjualan hasil pertanian.

Kapolres Sumba Timur, AKBP Dr. Gede Harimbawa, menyampaikan bahwa Polri tidak hanya hadir dalam menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga berperan sebagai fasilitator pembangunan masyarakat di berbagai bidang, termasuk pertanian. 

Menurutnya, pendampingan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam mendukung program strategis pemerintah di bidang ketahanan pangan.

“Melalui para Bhabinkamtibmas, kami terus mendorong masyarakat, khususnya kelompok tani, untuk memanfaatkan setiap jengkal lahan yang tersedia dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti cabai, tomat, terung, dan sayuran lainnya. Tanaman-tanaman ini selain mampu memenuhi kebutuhan konsumsi harian rumah tangga, juga memiliki nilai ekonomi tinggi ketika dijual ke pasar,” ujar Harimbawa.

Pihaknya mengharapkan, kehadiran Bhabinkamtibmas di tengah-tengah masyarakat bukan hanya untuk menjaga situasi kamtibmas, tetapi juga menjadi motivator dan penggerak semangat petani agar tetap produktif, kreatif, dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan ekonomi.

Para Bhabinkamtibmas aktif  memberikan motivasi serta pendampingan teknis mulai dari tahap penanaman, perawatan, hingga panen. 
Kegiatan ini juga dilakukan dalam kolaborasi dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan para penyuluh lapangan.

Melalui pendekatan ini, para petani mendapatkan bimbingan menyeluruh dan merasa didukung oleh semua pihak, maka ketahanan pangan di tingkat lokal dapat semakin kuat, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *