Beritabudayahukumhumaniora

Kamis Budaya Kataga dan Bhakti Sosial Polri Presisi, Polres Sumba Timur Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

54
×

Kamis Budaya Kataga dan Bhakti Sosial Polri Presisi, Polres Sumba Timur Ajak Masyarakat Jaga Kamtibmas

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Pagelaran Seni dan Budaya memeriahkan Kegiatan Kamis Budaya Kataga Presisi yang digelar oleh Polres Sumba Timur di Kampung Adat Raja Prailiu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, Kamis, 27 Februari 2025.

Dalam kesempatan itu, para Kapolres Sumba Timur, AKBP. E. Jacky T. Umbu Kaledi bersama jajaran dan semua personel kompak menggunakan baju kaos berwarna kuning hitam yang dipadukan dengan tenun ikat khas Sumba Timur beserta aksesorisnya.

Polres Sumba Timur juga mengajak masyarakat untuk menggelar doa bersama lintas agama yang melibatkan rohaniawan dari Agama Islam, Kristen, Katolik, serta Hindu.

Kegiatan Kamis Budaya Kataga Presisi juga berlangsung Bhakti Sosial Polri Presisi dalam rangka menyambut Bulan Ramadhan 1446 H dan Polres Sumba Timur berbagi kasih kepada elemen mahasiswa, organisasi kemasyarakatan (OKP), Panti Asuhan Prailiu, serta masyarakat Kampung Prailiu.

Kapolres Sumba Timur, AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, mengatakan Bakti Sosial Polri Presisi ini dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia dengan konsep kolaborasi antara Polri, tokoh masyarakat, dan mahasiswa.

“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya Polri untuk melakukan komunikasi sosial yang baik dengan masyarakat. Kami bersama dengan tokoh masyarakat dan mahasiswa ingin memastikan bahwa masyarakat yang membutuhkan mendapatkan perhatian dan bantuan sosial, khususnya menjelang bulan Ramadhan yang penuh berkah ini,” ujar AKBP E. Jacky.

Selain pembagian bingkisan, acara juga diwarnai dengan kegiatan lain seperti doa bersama lintas agama, untuk memohon berkah dan keselamatan bagi seluruh masyarakat Sumba Timur, khususnya menjelang bulan Ramadhan.

Terkait pagelaran Kamis Budaya Kataga Presisi, bertujuan untuk memperkuat keragaman budaya di Sumba Timur dalam mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman daerah.

Kegiatan ini mengangkat konsep “Kataga Presisi”, yang berarti “Kita datang, kita jaga”. Dengan semangat tersebut, Polres Sumba Timur berharap agar seluruh elemen masyarakat, yang terdiri dari berbagai latar belakang budaya, dapat bersatu padu untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan tercipta suasana yang mendukung berbagai program pembangunan pemerintah di Kabupaten Sumba Timur.

Pihaknya mengajak masyarakat Sumba Timur memperkuat jalinan kolaborasi antara Polres Sumba Timur dan seluruh komponen masyarakat.

“Budaya merupakan salah satu fondasi dasar yang menjadi filosofi dalam rangka mendukung terikatnya keragaman dari kita semua yang ada,  kemudian menciptakan situasi yang aman dan tertib pada ujungnya diharapkan pembangunan daerah dapat berlalan lancar,” ungkap Kapolres.

Ia menekankan bahwa budaya memiliki peran yang sangat strategis dalam mendukung kebijakan pemerintah dan upaya penegakan hukum di masyarakat.

“Melalui balutan budaya ini menyimpan makna bagaimana kita bisa mengangkat kebersamaan melalui budaya, menyepakati visi dan misi yang sama mendukung kebijakan pemerintah dalam upaya penegakan hukum dalam perlindungan dan pengayoman masyarakat dalam rangka pemeliharaan kamtibmas di kabupaten Sumba Timur,” jelasnya.

Kapolres juga menambahkan bahwa kolaborasi antara masyarakat dan pihak kepolisian sangat penting dalam menciptakan iklim yang aman dan damai di Sumba Timur. Kegiatan ini, menurutnya, menjadi wadah untuk memperkenalkan pentingnya budaya sebagai dasar dalam menciptakan keharmonisan sosial dan ketertiban, yang sekaligus mendukung suksesnya pembangunan di berbagai sektor.

Tokoh Masyarakat, Tamu Umbu Pingi Ai, memberikan apresiasi yang tinggi terhadap Polres Sumba Timur yang telah melaksanakan kegiatan ini.

“Kamis budaya kataga presisi yang melibatkan tokoh masyarakat masyrakat, tokoh adat, dan masyarakat kami menyambut baik dan sangat mendukung atas kaloborasi dan kerjasama, bahu-membahu mengusung setiap kebijakan program pemerintah dalam menciptakan keamanan dan ketertiban,” kata Tamu Umbu Pingi Ai.

Harapannya, Semakin tercipta rasa kebersamaan dan saling menghormati antarwarga dari berbagai latar belakang budaya akan terus terjaga, sehingga tercipta suasana yang aman dan tertib, sehingga menciptakan keamanan dan kedamaian di tengah masyarakat. (MM/Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *