MUTIARAMEDIA.COM, MANGGARAI BARAT – Tim SAR Gabungan berhasil mengevakuasi penumpang Kapal Wisata Wafil Putra yang kandas di Perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
Kapal Wisata tersebut berukuran 62 Gross Tonnage (GT) yang mengangkut 21 orang penumpang, terdiri dari 14 wisatawan asing, satu pemandu wisata dan 6 anak buah kapal (ABK).
Kasat Polairud Polres Mabar, AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto menjelaskan, insiden kandasnya kapal wisata tersebut pada Rabu (14/5/2025) malam, dan bersyukur tidak ada korban jiwa.
“Kerja keras Tim SAR Gabungan melakukan evakuasi terhadap 21 penumpang dan semuanya dalam kondisi selamat,” ungkap Dimas.
Kronologi kejadiannya, kapal wisata itu bertolak dari Labuan Bajo ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), kemudian dilaporkan kandas sekitar pukul 19.10 Wita. Lokasinya di sebelah utara Pulau Padar sekitar 20 mil arah barat dari Pelabuhan Marina Labuan Bajo.
“Kapal tersebut diduga mengalami gangguan navigasi dan menabrak karang di sekitar Perairan Tanjung Baru Cina, Pulau Padar sehingga kapal mengalami kebocoran dan air masuk ke dalam ruang mesin,” jelas Dimas.
Beruntung saat kejadian tersebut, ada beberapa kapal wisata di sekitarnya, sehingga para korban dapat dievakuasi ke kapal wisata yang saat itu berada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP).
“Setelah mengetahui adanya kebocoran, nahkoda kapal naas itu langsung mengevakuasi para penumpang menggunakan sekoci ke KM. Fahri Jaya dan KM. Bintang Laut yang kebetulan berada di sekitar lokasi kejadian, sebelum dijemput Tim SAR gabungan,” tutur AKP Dimas.
Tim SAR tiba di lokasi kejadian pada pukul 21.00 Wita, langsung mengevakuasi para penumpang dari KM. Fahri Jaya dan KM. Bintang Laut. Saat ini, kapal naas itu masih berada di lokasi kejadian.
“Wisatawan termasuk pemandu wisata, kami evakuasi menuju Labuan Bajo. Namun, Kapten Kapal dan para ABK memilih nginap untuk menjaga kapal tersebut sebelum dievakuasi,” sebutnya.
Selanjutnya, para wisatawan yang tiba di Pelabuhan Marina Labuan Bajo sekitar pukul 22.40 Wita bersama Tim SAR gabungan langsung diserahkan kepada pihak agen perjalanan wisata.
“Wisatawan asing yang sudah dievakuasi, kami kembalikan ke agen wisata untuk ditangani lebih lanjut,” tambahnya.
Mengantisipasi kejadian serupa, Satpolairud Labuan Bajo meminta para operator kapal untuk lebih memprioritaskan aspek teknis dan navigasi sebelum pelayaran, terutama dalam cuaca yang tidak menentu seperti saat ini.
“Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk memastikan kesiapan kapal secara menyeluruh, baik dari segi teknis maupun prosedur keselamatan,” pungkasnya. (MM/Red)