Beritapilkadapolitik

KPU Sumba Timur Gelar FGD Evaluasi Pilkada Serentak 2024

72
×

KPU Sumba Timur Gelar FGD Evaluasi Pilkada Serentak 2024

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – KPU Sumba Timur menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk penyusunan laporan evaluasi Pilkada Serentak Tahun 2024, Selasa 25 Februari 2025.

FGD tersebut meiibatkan peserta dari unsur pengurus partai politik peserta Pemilu, Penyelenggara Pemilu tingkat PPK, Kesbangpol, Dispendukcapil, Media Massa, serta organisasi masyarakat.

Dalam materinya, Dosen Unkriswina Sumba, Krisman Umbu Henggu menegaskan, KPU Kabupaten Sumba Timur mencatatkan partisipasi pemilih tertinggi di NTT pada Pilkada serentak tahun 2024 lalu.

Namun ke depan tidak hanya pada jumlah pemilih yang datang untuk memberikan hal suaranya di TPS.

Tetapi yang jauh lebih penting adalah memastikan bahwa pemilih yang datang ke TPS juga mampu bertanggung jawab atas pilihannya, karena dipertimbangkan secara logis sebelum menjatuhkan pilihannya.

Krisman menguraikan untuk mencapai pemilih demikian, KPU harus mampu memberikan pendidikan pemilih secara terus menerus, termasuk generasi muda yang akan menjadi pemilih di masa mendatang.

“Kami di perguruan tinggi juga terus memberikan pemahaman kepada mahasiswa untuk mampu berpikir kritis dan menjadi pemilih rasional,” ungkapnya.

Krisman menambahkan, lembaga perguruan tinggi juga membuka diri untuk ke depan bisa ada mata kuliah yang memasukkan materi Pemilu menjadi pokok bahasan yang kemudian materi kuliahnya bisa dibawakan oleh komisioner KPU.

Wartawan INews Sumba, Dionisius Umbu Ana Lodu pada kesempatan tersebut menegaskan peran media mainstream dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

Menurutnya media mainstream tidak boleh ditempatkan sebagai ‘pemadam kebakaran’ yang baru dicari saat ada permasalahan.

Media mainstream patut diikutkan dalam segala rangkaian tahapan Pemilu sehingga meningkatkan pemahaman pemilih dalam setiap Pemilu.

“Jangan sampai sudah viral di media sosial terkait suatu hal, baru media mainstream dicari untuk dibuat konferensi pers,” ungkapnya.

Menurutnya media mainstream memiliki standar dan etika pemberitaan yang akan tetap menjadi pedoman dalam memberitakan sebuah informasi.

Hal ini berbeda dengan orang membagikan informasi di media sosial yang bebas saja ditulis tanpa standar kode etik yang mengikat.

Diharapkannya ke depan KPU Kabupaten Sumba Timur lebih membuka diri dalam semua rangkaian tahapan Pemilu sehingga media mainstream tidak hanya dihadirkan menjelang tahapan akhir.

“Tentunya dibutuhkan sinergi dan komunikasi yang lebih baik agar apa yang kita harapkan menjadi baik dapat kita lakukan sesuai porsi kita masing-masing,” ujarnya.

Plh. Ketua KPU Sumba Timur, Muhammad Naufel Algadrie menjelaskan kegiatan FGD bertujuan untuk menjaring masukan dari berbagai pihak agar dapat melakukan perbaikan sekaligus meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilu di masa depan.

Terhadap hasil FGD tersebut akan ditrumuskan dan dibawa ke Tingkat KPU Provinsi NTT serta KPU RI agar menjadi perhatian bersama.

“Terima kasih untuk semua ide dan masukan yang baik dari rekan-rekan semua yang akan menjadi perhatian kami untuk perbaikan-perbaikan di Pemilu yang akan datang,” jelas Naufel.

Naufel juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh komponen masyarkat di Sumba Timur atas dukungannnya kepada KPU Setempat sehingga berhasil meraih persentasi tertinggi di Nusa Tenggara Timur untuk partisipasi warga di Pilkada serentak 2024.

“Tingkat partisipasi warga Susmba Timur dalam Pilkada serentak 77,34 persen, angka ini di atas rata-rata persentasi partisipasi warga di Kabupaten lain NTT,” ungkap Naufel.

Kegiatan FGD tersebut menghadirkan Empat narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, antara lain Ketua Bawaslu Sumba Timur, Umbu Hina Mehang Patalu, Mantan Komisioner KPU Sumba Timur, Muhammad Syadak Balole, Dosen Unkriswina Sumba, Krisman Umbu Henggu, dan Wartawan INews Sumba, Dionisius Umbu Ana Lodu. (MM/Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *