Beritahumaniorakriminal

Lampara Terbalik Saat Mancing Ikan di Perairan Perairan Wini, 3 Selamat, 1 Meninggal, dan 4 Korban Hilang. Ada Mantan Bupati TTU

57
×

Lampara Terbalik Saat Mancing Ikan di Perairan Perairan Wini, 3 Selamat, 1 Meninggal, dan 4 Korban Hilang. Ada Mantan Bupati TTU

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, TIMOR TENGAH UTARA – Sebuah kapal lampara yang sementara melakukan aktivitas memancing ikan terbalik di Perairan Pantai Wini, Kecamatan Biboki, Kabupaten TTU, Kamis 27 Maret 2025 dinihari sekitar pukul 02.00 Wita.

Lampara tersebut bermuatan delapan orang dengan rincian 3 korban selamat, 1 korban meninggal dunia, sedangkan empat korban lainnya masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan.

Informasi dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang menyebutkan identitas dari delapan korban antara lain Kasmir Koa, Irenius Opat, dan Melianus Yori Betai yang selamat dalam insiden terbaliknya bodi kapal tersebut.

Sedangkan empat korban yang masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan antara lain, Mantan Bupati TTU, Raymundus Fernandes, Mus Bani, Boy Bani, dan Adrianus Mado.

Sementara itu, korban meninggal dunia bernama Andeas Mado, Warga Kefamenanu.

Kapolsek Insana Utara, Ipda Diknas M.W. Aoliso, membenarkan penemuan jenazah Andreas Mado dalam kondisi meninggal dunia.

“Baru ditemukan salah satu dari lima yang dicari. Andreas Mado ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Lainnya masih dalam pencarian. Kami semua masih berada di tengah laut hingga pagi ini,” ungkap Kapolsek Dikmas yang dikonfirmasi oleh salah satu anggota Polsek Wini, Benyamin Kiak.

Kronologi kejadiannya bermula dari Mantan Bupati TTU, Raymundus Fernandez bersama tujuh penumpang lainnya hendak memancing ikan menggunakan kapal lampara di Perairan Wini.

Namun kondisi saat itu kurang bersahabat, sebab angin kencang yang memicu gelombang tinggi, sehingga menyebabkan bodi lampara itu terbalik dan para korban berusaha menyelamatkan diri.

Dari delapan korban, tiga diantaranya berhasil selamat, dan satu orang dinyatakan meninggal dunia.

Sedangkan empat orang lainnya masih dalam pencarian oleh Tim SAR Gabungan dan Kepolisian Sektor Insana Utara, serta masyarakat nelayan setempat. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *