BeritaDaerahhukumkriminal

Mancing Ikan di Demaga Baing dan Jatuh Ke Laut, Pria di Sumba Timur Ditemukan Tak Bernyawa

11
×

Mancing Ikan di Demaga Baing dan Jatuh Ke Laut, Pria di Sumba Timur Ditemukan Tak Bernyawa

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Novi Dwi Putranto (34) ditemukan  tak bernyawa setelah dilaporkan jatuh dari Dermaga Baing dan tenggelam di laut, wilayah Dusun Waipaliling, Desa Hadakamali, Kecamatan Wulla Waijelu, Sumba Timur, Minggu, 27 Juli 2025.

Informasi yang diperoleh bahwa Korban dilaporkan terjatuh dari atas dermaga saat memancing dan kemudian hilang terseret ombak. Upaya pencarian korban dilakukan oleh warga bersama pihak kepolisian, hingga akhirnya korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Menurut keterangan saksi, korban bersama dua rekannya, Yulio Ahmad Saroni dan Sumadi, datang ke Dermaga Baing sekitar pukul 06.15 Wita untuk memancing.

Sekitar 25 menit setelah mereka mulai memancing, gelombang besar tiba-tiba menghantam dermaga dan menyebabkan korban terpental ke laut.

Saksi mata menyebut bahwa korban sempat berusaha bertahan dengan memegang tiang dermaga, namun derasnya arus membuat korban hanyut dan tak terselamatkan.

Rekan-rekan korban sempat mencoba memberikan bantuan menggunakan jaket, namun tidak berhasil. Salah satu saksi kemudian berlari mencari pertolongan warga sekitar dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Wulla Waijelu.

Tim Polsek Wulla Waijelu yang menerima laporan segera turun ke lokasi dan bersama warga melakukan pencarian. Sekitar pukul 10.15 WITA, korban akhirnya ditemukan meninggal dunia di pesisir Pantai Pahomba. Jenazah korban kemudian dibawa ke Puskesmas Baing untuk pemeriksaan medis.

Terpisah, Kapolres Sumba Timur AKBP. Gede Harimbawa menyampaikan belasungkawa dan menegaskan pentingnya kewaspadaan dalam melakukan aktivitas di wilayah perairan.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Kami juga mengingatkan seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika beraktivitas di pesisir, apalagi di tengah cuaca ekstrem dan gelombang tinggi,” ujar Kapolres.

Usai pemeriksaan medis, pihak perwakilan keluarga korban menyatakan menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak dilakukan autopsi. Penolakan tersebut dituangkan dalam surat pernyataan resmi yang diserahkan kepada pihak kepolisian. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *