MUTIARAMEDIA.COM, KUPANG – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kupang menggelar pelatihan teknis penanganan operasi SAR di gunung dan hutan atau Jungle Rescue tahun 2025. Pelatihan ini diberikan secara intensif bagi seluruh personel SAR, mencakup teori dan praktik langsung di medan gunung dan hutan.
“Pelatihan ini penting agar personel SAR mampu mengaplikasikan materi dengan baik, khususnya dalam memberikan pertolongan bagi korban yang berada di hutan,” ujar Kepala Basarnas Kupang, Mexianus Bekabel S.Sos, dalam sambutannya pada acara penutupan pelatihan, Kamis (10/7/2025).
Selain pelatihan jungle rescue, Basarnas Kupang juga menggelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Petugas SAR bagi para rescuer. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kesiapsiagaan SAR, terutama dalam menghadapi kedaruratan di wilayah kerja yang didominasi oleh perairan dan kawasan hutan.
“Wilayah kerja Basarnas Kupang memiliki risiko tinggi terhadap kondisi darurat seperti kecelakaan laut dan tersesat di hutan. Oleh karena itu, para rescuer perlu terus diasah kemampuannya,” jelas Mexianus.
Pelatihan yang dimulai sejak 10 Juli 2025 ini diikuti oleh 50 peserta yang terdiri dari personel rescuer, operator komunikasi, dan pilot drone. Para peserta dibekali berbagai pengetahuan teknis pencarian dan pertolongan di medan sulit, termasuk strategi penyelamatan korban di wilayah pegunungan dan hutan.
Menurut Mexianus, kegiatan ini merupakan bagian dari program nasional Basarnas yang bertujuan mempertahankan kedisiplinan dan keterampilan petugas SAR di lapangan. Melalui latihan yang berkelanjutan, diharapkan para rescuer selalu mengutamakan keselamatan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas kemanusiaan. (MM/Red)