BeritaDaerahhumanioraInspirasipendidikan

Penyandang Tunanetra di Sumba Timur Dapat Pelatihan Operasikan Perangkat Komputer

37
×

Penyandang Tunanetra di Sumba Timur Dapat Pelatihan Operasikan Perangkat Komputer

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Pusat Aksi Untuk Hak-Hak Penyandang Disabilitas (PAHDIS) Kabupaten Sumba Timur menggelar pelatihan pengoperasian komputer bagi penyandang disabilitas visual (Tunanetra) di Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur.

Pelatihan pengoperasian perangkat komputer selama beberapa hari tersebut menghadirkan fasilitator bernama Pratama Rizky, sebagai seorang Guru ASN pada Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Kota Raja, Kota Kupang.

Pantauan mutiaramedia.com, Kamis (17/7/25), dalam pelatihan hari ketiga, para peserta pelatihan sangat antusias menggunakan perangkat komputer dan laptop mulai dari menghidupkan dan mematikan perangkat komputer, hingga belajar mengetik dengan aplikasi Microsoft Word.

Selain itu, para peserta juga diajarkan menggunakan aplikasi Microsoft Exel, dan Power Point, hingga menggunakan internet agar dapat memantau perkembangan informasi terkini.

Fasilitator Pratama Rizky menjelaskan pelatihan pengoperasian komputer bagi penyandang tuna Netra menggunakan komputer bicara, dalam hal ini perangkat komputer atau laptop yang dilengkapi Software tambahan berupa Non-Visual Desktop Access  atau NVDA.

“Dengan software NVDA, layar komputer dapat membaca tulisan pada layar komputer menjadi suara sehingga memudahkan penyandang tunanetra untuk menggunakann komputer atau laptop,” jelas Rizky.

 

salah satu peserta peelatihan sementara didampingi untuk menggunakan perangkat komputer

 

Terkait peserta pelatihan dari berbagai usia dan kemampuan, ada peserta yang merespon cepat materi yang diberikan, namun ada juga yang masih membutuhkan waktu untuk mencerna informasi, namun semuanya tetap semangat dan antusias mengikuti pelatihan komputer.

“Hampir semua peserta belum pernah berhubungan dengan perangkat komputer, namun setelah mengikuti pelatihan selama beberapa hari, hampir semua peserta sudah bisa memahami bentuk laptop, tombot atau tools pada keyboard, menghidupkan dan mematikan perangkat laptop, hingga sudah bisa mengetik dengan aplikasi microsoft word,” tambah Rizky.

Salah satu peserta, Yohanes Dimu (43) mengatakan awalnya tidak bisa menggunakan laptop namun setelah ikut pelatihan beberapa hari, sudah bisa mengoperasikannya.

“Saya sudah bisa pakai laptop mulai dari menghidupkan dan mematikan laptop, dan sekarang sudah bisa mulai belajar mengetik, dan pasti akan semakin lancar jika terus belajar belajar,” ungkap Yohanes.

Peserta lainnya, Karel Kanda (68), tetap semangat belajar dan menambah pengetahuan meski sudah usia senja.

“Saya awalnya tidak paham komputer, apalagi usia yang sudah senja, namun saya sangat antusias dan penuh semangat untuk terus belajar, dan saya juga sudah bisa ketik pakai komputer, mungkin ilmu yang saya dapat bisa dibagikan kepada sesama yang mau belajar,” ungkap Karel.

Karel juga berpesan kepada para generasi muda agar tetap semangat dan terus belajar, menimba ilmu, dan usia bukan penghalang untuk menggapai cita-cita. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *