WAINGAPU – Kabupaten Sumba Timur terkenal akan kekayaan alam dan budayanya, terutama warisan leluhur dan tradisi nenek moyang yang masih dilestarikan secara turun-temurun dan tetap eksis hingga saat ini.
salah satu warisan budayanya, berupa Kampung Adat Padadita yang terletak di Desa Mondu, Kecamatan Kanatang, Kabupaten Sumba Timur, menjadi salah satu kampung tradisional tertua di Pulau Sumba.
Kampung adat Padadita sangat terkenal akan rumah adat tradisionalnya yang masih terawat dengan baik serta adanya batu kubur megalitik yang menjadi saksi sejarah peradaban masa lampau.
Menurut penuturan warga setempat, kampung ini pernah didiami oleh seorang raja bernama Umbu Nai Djawa yang wafat pada tahun 1971. Barang-barang peninggalannya masih tersimpan di rumah adat tradisional, menambah nilai historis kampung ini.
Selain kekayaan sejarahnya, Kampung Adat Padadita juga menjadi pusat kerajinan tenun ikat. Terdapat beberapa kelompok pengrajin tenun ikat di kampung ini yang selalu konsisten menggunakan pewarna alami. Mereka menghasilkan kain tenun dengan motif dan warna khas yang diminati oleh masyarakat lokal maupun wisatawan.
Desa Mondu sendiri memiliki berbagai potensi wisata alam dan budaya, seperti Air Terjun Tanggedu, Pantai Kapihak, dan Kampung Adat Prainatang bahkan masih banyak destinasi-destinasi wisata lainnya. Keberadaan Kampung Adat Padadita dengan kekayaan budaya dan kerajinan tradisionalnya menambah daya tarik desa ini sebagai destinasi wisata di Sumba Timur. (tim)
