MUTIARAMEDIA.COM, KUPANG – Seorang pria tanpa identitas ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di lahan kosong pinggir jalan wilayah Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Sabtu 8 Maret 2025.
Jasad Pria tanpa identitas tersebut tergeletak di tanah dengan posisi terbuka dan pada bagian lehernya terdapat luka yang penuh darah.
Korban ditemukan oleh warga bernama MB (32) dan NRI (30) yang berboncengan dengan sepeda motor hendak melintas ke Desa Baun, Kabupaten Kupang menggunakan sepeda motor sekitar pukul 10.20 Wita.
Saat melintas di lokasi kejadian, keduanya melihat jasad korban, dan merasa curiga dan ingin memastikannya, sehingga langsung bergegas menuju Polsek Alak Polres Kupang Kota untuk melaporkan kejadian tersebut.
Tak lama berselang, Personil Polsek Alak langsung mendatangi Lokasi kejadian dan menemukan korban dalam keadaan terlentang di bawah tanah dengan kondisi Leher korban luka terbuka dan langsung menutup TKP.
Kapolresta Kupang Kota, Kombes Pol Aldinan Manurung, didampingi Kasat Reskrim Polresta Kupang Kota AKP Marselus Yugo Amboro, dan Kanit Pidum Ipda Syahri Fajar Hamika,. bersama Personil Piket dan Unit Identifikasi Sat Reskrim Polresta Kupang Kota (Aipda Yopi Kasten) tiba di TKP dan melakukan olah TKP.
Setelah itu, jenasah korban di evakuasi menuju RSB. Drs. Titus Uly Kupang menggunakan mobil jenazah RSB Titus Uly Kupang untuk dilakukan pemeriksaan medis oleh Pihak RSB.
Petugas langsung melakukan identifikasi menggunakan alat mambis dari sidik jari korban dapat diketahui bahwa identitas korban adalah AB, 27 tahun, wiraswasta, alamat (sesuai KTP) desa Daehuti, Matanae Kecamatan Rote Timur Kabupaten Rore Ndao.
Saat ini mayat korban masih disimpan di ruang pemulasaran RSB Titus Uly Kupang dan masih menunggu keluarga, sedangkan barang barang yang ditemukan dan diamankan di TKP milik korban diantaranya 1 (satu) unit handphone merk vivo Y02T warna biru, 1 (satu) pasang sendal warna biru tua dan jam tangan yang dikenakan korban sudah diamankan penyidik.
Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Aldinan R. J. H. Manurung terhadap kasus penemuan mayat tersebut, langkah yang diambil kepolisian antara lain menutup TKP, lakukan identifikasi terhadap korban, cari saksi dan cari petunjuk petunjuk di lapangan berkaitan dengan kejadian dimaksud, dan setelah lakukan olah TKP selanjutnya korban dibawa ke RSB untuk dilakukan visum dan anggota kami sedang menuju rumah korban setelah dilakukan identifikasi secara Mambis yakni mengetahui identitas seseorang melalui sidik jari”
Hingga saat ini korban masih kami titip di ruang pemulasaran RSB guna kepentingan penyidikan sambil menunggu pihak keluarga, dan kami sarankan kepada pihak keluarga untuk membuat laporan Polisi. (MM/Red)
