MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Program makan siang gratis dan bergizi bagi pelajar sekolah dasar (SD) di Kabupaten Sumba Timur dipastikan mulai dilaunching pada tanggal 3 Februari 2025 mendatang.
Pelaksanaanya akan dimulai pada sembilan SD antara lain SD Negeri Waingapu 1, SD Negeri Waingapu 2, SD Negeri Waingapu 3, SD Inpres Kamalaputi, SD Inpres Umamapu, SD Katholik Andaluri, SD Kristen Agape, SD Masehi Waingapu, serta SD Muhammadyah.
Demikian penyampaian Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumba Timur, Aldy Wali kepada MUTIARAMEDIA.COM, Sabtu 18 Januari 2025.
Aldy Wali mengatakan hingga saat ini program makanan bergizi dan sehat gratis kepada pelajar Sekolah Dasar, persiapannya mencapai 80 persen mulai dari tenaga juru masak dan ahli gizinya.
“Kami masih menunggu peralatan katering berupa mobil box dan tempat makanan yang masih dalam pengiriman dari Kupang, serta Tim besar masih melaunching program Makan Bergizi Gratis di wilayah Flores,” jelas Aldy.
Terkait persiapan launching program makan gratis, baru satu dapur dengan tenaga kerja sebanyak 30 orang yang akan menyediakan 3.000 porsi makan siang gratis bagi anak.
“konsepnya makan bergizi untuk anak-anak, bukan makan mewah, karena porsinya disesuaikan dengan kebutuhan gizi anak Sekolah Dasar,” tambah Aldy.
Terkait jarak estimasi waktu pengiriman makanannya harus paling lambat 30 menit dari tempat produksi ke sekolah penerima.
“Kami pastikan agar dalam waktu 30 menit, makanan harus sudah tiba di sekolah dan diterima oleh anak-anak, sehingga meminimalisir keterlambatan waktu makan, atau faktor makanan tidak segar saat dikonsumsi, dan lainnya,” tambahnya.
Pihaknya juga mempersiapkan bagi sekolah-sekolah yang letaknya jauh dengan topografi yang terisolir, maka ada kebijakan khusus berupa rumah produksi dapat menjangkau para siswa di sekolah-sekolah yang ada di satu atau dua kecamatan terdekat.
Terkait bahan baku untuk makan siang bergizi dan gratis, Tim Produksi akan mengambil bahan makanan dari masyarakat petani lokal.
“Bahan makanan yang digunakan diambil dari para petani lokal, karena tujuan Presiden Prabowo Subianto untuk mendukung pemberdayaan ekonomi kerakyatan,” pungkasnya. (tia)
