MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) dalam tahap uji coba yang dijadwalkan bagi sembilan sekolah dasar di dalam Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, tidak semuanya dilayani.
Ada dua sekolah yang tidak mendapatkan jatah MBG yakni SD Inpres Kamalaputih dan SD Katolik Andaluri, sementara ratusan pelajar sudah menantinya.
Sejumlah informasi menyebutkan bahwa lebih dari 440 pelajar SDK Andaluri dan 353 Pelajar SD Inpres Kemalaputih yang tidak mendapatkan jatah MBG.
Ali Gizi MBG, Alletha Sodakain mengatakan ada penundaan pada dua sekolah yang direncanakan akan dilakukan uji coba.
“Kendala yaitu faktor intern di dapur, yaa memang namanya hari pertama,” ujar Alletha.
Terpisah, Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumba Timur, Aldy Wali menjelaskan bahwa saat ini dilakukan tahap uji coba, dan beberapa waktu lalu pelaksanaannya sempat ditunda berdasarkan instruksi dari Kepala Badan Gizi Nasional.
“Sebelumnya pelaksanaan MBG dijadwalkan pada tanggal 3 Februari 2025 lalu, namun Badan Gizi Nasional meminta agar pelaksanaannya ditunda dengan tujuan mempersiapkan semua fasilitas dan bahan baku pangan harus berasal dari hasil pertanian para petani lokal daerah setempat,” ungkap Aldy.
Tujuan Program MBG sangat jelas agar perputaran ekonomi di dalam daerah, karena mengambil bahan pangan dari petani lokal, sehingga Pemerintah mendorong agar masyarakat petani mengutamakan ketahanan pangan.
Terkait uji coba MBG hari pertama, masih ada pelajar yang belum terlayani, pihaknya akan mengevaluasi kembali dan memastikan dapat berjalan lancar dan semua pelajajar sasaran dapat terlayani MBG.
“Ini baru hari pertama, namun kami terus membenahi dan juga mengevaluasi kekurangan, sehingga program MBG tepat sasaran dan menjawab kebutuhan gizi anak bangsa,” pintanya.
Sesuai jadwal MBG bagi sembilan Sekolah Dasar di wilayah Kota Waingapu antara lain SD Negeri Waingapu 1, SD Negeri Waingapu 2, SD Negeri Waingapu 3, SD Inpres Kamalaputi, SD Inpres Umamapu, SD Katholik Andaluri, SD Kristen Agape, SD Masehi Waingapu, serta SD Muhammadyah. (MM/Red)