BeritaDaerahhukumhumanioranasionalolahraga

Ribuan Personel Polda NTT dan 17 Polres Jajaran Siap Amankan Lintasan Tour de EnTeTe

56
×

Ribuan Personel Polda NTT dan 17 Polres Jajaran Siap Amankan Lintasan Tour de EnTeTe

Sebarkan artikel ini
Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko menyematkan pita kepada perwakilan personel yang terlibat dalam pengamanan Tour de EnTeTe

MUTIARAMEDIA.COM, KUPANG – Kepolisian Daerah NTT mengerahkan 4.309 Personel Polri dari 17 Polres jajaran bekerjasama dengan instansi TNI, dan Instansi Pemerintah Daerah untuk mengamankan kegiatan Tour de EnTeTe yang dimulai sejak 8-23 September 2025.

Operasi Pengamanan lintasan Tour EnTeTe Turangga 2025 mencakup tiga pulau besar NTT antara lain Pulau Timor, Sumba, dan Flores dengan jarak tempuh mencapai 1.461 kilometer.

Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Kewilayahan Tour de EnTeTe Turangga 2025 dipimpin langsung Kapolda NTT, Irjen Pol Rudi Darmoko dan dihadiri Irwasda, Kombes Pol. Murry Miranda, serta para Pejabat Utama, dan jajaran perwira pengendali operasi di semua wilayah hukum Polda NTT, Selasa, 9 September 2025.

Dalam kesempatan itu, Kapolda NTT, Rudi Darmoko menegaskan pengamanan event berskala internasional seperti Tour de Entete 2025 tidak bisa dianggap sebagai kegiatan rutin biasa.

“Tour de Entete ini bukan sekadar lomba balap sepeda. Ini adalah etalase dunia untuk menunjukkan kekayaan alam, kearifan lokal, dan keramahan masyarakat NTT yang menjadi kebanggaan Indonesia. Para peserta berasal dari berbagai negara. Maka, pengamanan harus kita laksanakan secara optimal, profesional, humanis, dan penuh rasa tanggung jawab,” tegas Irjen Pol Rudi Darmoko.

Demi memastikan pelaksanaan pengamanan berjalan efektif dan efisien, Polda NTT membentuk tujuh satuan tugas (Satgas) diantaranya Satgas Preemtif, Satgas Preventif, Satgas Kamseltibcar Lantas, Satgas Tindak, Satgas Gakkum, Satgas Humas, dan Satgas Banops, yang bekerja secara terintegrasi dari tingkat Polda hingga Polres.

Pihaknya juga meminta personel Polri untuk menyoroti pentingnya antisipasi terhadap berbagai tantangan geografis dan potensi bencana alam di wilayah NTT, seperti banjir, tanah longsor, serta aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur.

“Kondisi geografis kita tidak mudah, wilayah berbukit dan pegunungan, rawan longsor dan banjir. Namun kita harus tetap mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh peserta, official, panitia, dan masyarakat. Pengamanan ini bukan hanya soal teknis, tetapi bentuk pelayanan terbaik dari negara,” tambahnya.

“Event ini disorot dunia. Maka keberhasilan pengamanan Polri akan berdampak langsung pada citra positif Indonesia di mata internasional,” pungkasnya. (MM/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *