Example 728x250
Beritahumaniorapemerintahan

Sasaran TMMD 123 Sumba Timur, Rehab Rumah Ibadah dan Bangun Jalan dan Sumur Bor, Jawab Kebutuhan Jemaat GKS Hanggaroru

43
×

Sasaran TMMD 123 Sumba Timur, Rehab Rumah Ibadah dan Bangun Jalan dan Sumur Bor, Jawab Kebutuhan Jemaat GKS Hanggaroru

Sebarkan artikel ini

MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Kepedulian TNI-AD lewat Program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025 telah menjawab kerinduan masyarakat akan pemerataan pembangunan di wilayah Kodim 1601/Sumba Timur, tepatnya di Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu.

Ketua Majelis Jemaat GKS Hanggaroru, Pdt. Yuliana Uru Emu, S.Th. mengatakan bahwa pembangunan fisik berupa rehab bangunan rumah ibadah Gereja Kristen Sumba (GKS) Hanggaroru yang berukuran 7×20 meter persegi telah sekian lama dinantikan oleh warga jemaat.

Pasalnya, kondisi ekonomi masyarakat yang menggantungkan hidup pada rumput laut dan hasil laut dengan penghasilan yang tidak seberapa belum mampu menjawab kebutuhan untuk merehab gedung ibadah tersebut.

“Kami Jemaat GKS Hanggaroru sangat bersyukur mendapatkan Program TMMD Ke-123,telah menjawab kerinduan kami, mengingat sebagian besar mata pencahariannya sebagai mencari rumput laut yang kondisi saat ini harga jualnya sangat rendah hanya Rp 3.000 per kilogram, dan jika harganya naik hanya berkisar Rp 5.000-7.000 per kilogram, sehingga untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari saja sulit,” ungkap Pdt. Yuliana.

Demikian pula satu unit sumur bor dengan kedalaman mencapai 14 meter dan kualitas air yang baik, telah membantu masyarakat mendapatkan air bersih yang layak konsumsi dan tidak tercampur dengan air laut.

“Selama ini masyarakat kesulitan konsumsi air karena banyak sumur yang tercampur air laut dan rasanya asin atau payau, sehingga Program Sumur Bor sangat membantu masyarakat di Dusun Hanggaroru dan Kaliuda sehingga tidak lagi menggunakan air payau,” terang Yuliana.

Demikian juga pembangunan akses jalan masuk ke lokasi gedung GKS Hanggaroru sepanjang 100 meter, akan memudahkan warga saat musim hujan.

“Wilayah disini dataran rendah, dan air hujan yang berlebihan dapat merendam lokasi sekitar gedung GKS Hanggaroru, terlebih saat hari ibadah Minggu, jemaat harus jalan memutar dan menginjak bagian batu yang tidak terendam air, sehingga akses jalan 100 meter dapat mengurangi kesulitan jemaat setempat,” tambahnya.

Begitu pula dengan bantuan satu unit MCK dapat mendukung dan mengarahkan masyarakat akan pentingnya menerapkan sanitasi serta pola hidup bersih dan sehat.

Hingga saat ini jumlah warga jemaat GKS Hanggaroru mencapai 579 jiwa atau 137 KK, serta ada penambahan jemaat dari pernikahan dan kelahiran baru.

Terkait Program TMMD Ke-123, Yuliana mengaku telah mendapatkan informasi sejak akhir Tahun 2024 lalu, kemudian penantian sekitar dua bulan lebih, programnya mulai dilaksanakan.

“Kami sangat berterima kasih atas kepedulian dari TNI-AD khususnya Kodim 1601/Sumba Timur, dan kami semua warga jemaat siap mendukung berjalannya program ini hingga tuntas, serta siap menjalankan amanah untuk menjaga dan merawat fasilitas yang telah dibangun, untuk kepentingan bersama,” pungkasnya.

Hadir dalam pembukaan TMMD Ke-123 antara lain Kepala Staf Korem 161/Wira Sakti, Kolonel Inf. Riko Haryanto, didampingi Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh. Doman Endro Pramono, Kapolres Sumba Timur, AKBP E. Jacky T. Umbu Kaledi, Asisten III Setda Sumba Timur, Lu Pelindima, serta para undangan dan masyarakat desa setempat. (MM/Red)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *