Mutiaramedia.com. Banten, 6 Desember 2025 — Teras Kultur kembali melanjutkan program pemutaran film budaya setelah sukses dengan episode perdana “Leuit Sang Alang”. Berlangsung di ruang kreatif Teras Bamboo, kegiatan ini menjadi ruang dialog yang mempertemukan film, kreativitas, dan interaksi budaya dalam suasana hangat dan reflektif.
Program Teras Kultur merupakan hasil kolaborasi VIEN Studio, Kremov Pictures, dan Teras Bamboo, dengan peserta hadir dari berbagai kalangan seperti mahasiswa, pemuda, komunitas kreatif, seniman, budayawan, hingga masyarakat umum.
Pada episode kedua ini, ditayangkan dua film yang merefleksikan sejarah dan kearifan lokal Banten: Pertama, “Tarumenagara” karya Darwin Mahesa, menggambarkan perjalanan sejarah Banten yang sarat akan kekuatan spiritual dan nilai historis. Kedua, “Sinten Nikune” karya Muhammad Taufik, menyajikan narasi personal masyarakat adat yang hidup selaras dengan tradisi, bahasa, dan alam.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber Firmantua.S (Sinematografer), Muhammad Taufik (Sutradara Sinten Nikune), serta Gareendra Rizky Sabil (Founder VIEN Studio).
Pemilik Teras Bamboo, Friska Lintang, menegaskan bahwa Teras Kultur bukan sekadar ruang pemutaran film, namun gerakan untuk membangun kesadaran budaya secara kolektif.
“Warisan budaya adalah benang merah antara kita dan leluhur. Generasi muda harus menjadi pelaku aktif dalam merawat nilai-nilai tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Gareendra Rizky Sabil menilai seni film memiliki kekuatan menyentuh lapisan filosofi terdalam.
“Karya ini mengingatkan bahwa sejarah dan budaya bukan sekadar masa lalu, tetapi energi untuk membangun masa depan berkelanjutan,” tuturnya.
Dalam sambutannya, Darwin Mahesa menyampaikan pentingnya memadukan perubahan dan pelestarian nilai luhur budaya.
“Seperti alam yang terus beregenerasi, budaya harus tumbuh tanpa kehilangan akarnya,” jelasnya.
Firmantua.S menambahkan bahwa pemutaran film ini diharapkan dapat memperluas dialog mengenai identitas, keberlanjutan, dan keberagaman budaya.
“Warisan budaya adalah energi abadi yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan,” ungkapnya.












