MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumba Timur mempertanyakan alasan tiga perusahaan daerah tidak menyetorkan Deviden selama beberapa tahun terakhir.
Tiga Perusahaan Daerah milik Pemkab Sumba Timur dimaksud antara lain Perumda Air Minum Matawai Amahu, PT. Aglae Sumba Timur Lestari, dan PT. Aguamor.
“Kami ingn tahu alasan tiga perusahaan daerah tersebut tidak menyetorkan deviden kepada Pemkab Sumba Timur, sebab tujuan kehadiran perusahaan daerah untuk memajukan daerah, dan harus memberikan profit kepada pemerintah sebagai pemegang saham,” ungkap Wakil DPRD, Umbu Kahumbu Nggiku usai Bupati Sumba Timur menyampaikan Nota Keuangan atas Pertanggung jawaban Pelaksanaan APBD Kabupaten Sumba Timur Tahun Anggaran 2024 oleh Bupati Sumba Timur dalam Sidang Paripurna DPRD, Senin, 14 Juli 2025.
Menanggapi hal tersebut Bupati Sumba Timur, Umbu Lili Pekuwali menjelaskan bahwa Penyetoran Deviden dari Perusahaan Daerah kepada Pemegang saham dalam hal ini Pemkab Sumba Timur aturannya tidak wajib sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 81 Tahun 2024.
Bupati Umbu Lili Pekuwali menambahkan deviden tersebut dipakai untuk kepentingan pengembangan perusahaan daerah tersebut.
Seperti PT. ASTIL kehadirannya untuk menjaga stabilitas Harga jual rumput laut di kalangan petani, sehingga tidak dirugikan, dalam hal ini, PT ASTIL akan mengumpulkan hasil rumput laut dari petani, kemudian membelinya dengan Harga layak.
“Jika proses pengumpulan hasil rumput laut dapat berjalan dengan baik dan memberikan keuntungan maksimal, maka keuntungan perusahaan atau Deviden dapat dipakai untuk investasi meningkatkan produksi rumput laut di kalangan petani, kemudian mengolahnya menjadi produk setengah jadi, dan minimal tidak dijual gelondongan atau mentah,” ungkap Bupati Lili Pekuwali.
Terkait Perumda Air Minum Matawai Amahu atau PDAM Matawai, tidak wajib memberikan deviden karena jumlah pelanggan tidak mencapai 80 persen dari jumlah penduduk Sumba Timur.
Disamping iu, pengelolaan dua sumber air untuk kebutuhan masyarakat Kota Waingapu dan sekitarnya membutuhkan biaya operasional yang besar, termasuk penambahan pipa transimi, serta perluasan jaringan baru, sementara kondisi Sumba Timur, potensi air bersih belum maksimal.
Kedepannya, Pemkab Sumba Timur akan menambah pipa transmisi dari mataair ke reservoar, dan menggunakan deviden yang masuk ke kas daerah akan dipakai untuk mencari potensi sumber air baru, dan setelah mencukupi barulah PDAM dapat menambah peeliuasan jaringan baru agar dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat. (MM/Red)