MUTIARAMEDIA.COM, KUPANG – Tim Siaga Bencana Ditsamapta Polda NTT melaksanakan operasi tanggap bencana untuk mengatasi dampak gelombang pasang atau banjir rob di pesisir Desa Tablolong, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang.
Banjir rob, yang mencapai ketinggian betis orang dewasa, telah merendam 70 unit rumah warga di RT 1 hingga RT 6.
Meski tidak menimbulkan korban jiwa, sekitar 1.032 warga terdampak dan terpaksa melakukan evakuasi mandiri dengan menjauh dari pesisir pantai.
Operasi Tanggap Bencana yang dipimpin Ketua Tim, Aipda Didik Haryoko, tidak hanya fokus pada evakuasi warga, tetapi juga mengambil langkah strategis untuk mengevakuasi perahu-perahu nelayan yang terdampak, guna mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengurangi potensi kecelakaan di perairan.
Terhadap upaya memberikan perlindungan sementara, tim segera mendirikan tenda pengungsian di lokasi yang aman untuk menampung warga terdampak, memberikan tempat berteduh, serta memenuhi kebutuhan dasar selama masa evakuasi berlangsung.
“Langkah-langkah yang kami lakukan meliputi evakuasi warga, evakuasi perahu, serta pendirian tenda pengungsian. Kami berupaya memastikan bahwa seluruh masyarakat yang terdampak di pesisir Desa Tablolong mendapatkan perlindungan maksimal dan bantuan segera untuk menghadapi bencana ini,” ujar Katim Didik Haryoko.
Penanganan lanjutan, Polda NTT terus berkoordinasi dengan instansi lain dalam menghadapi situasi darurat.
Tim Siaga Bencana Polda NTT juga berkomitmen untuk menjaga keselamatan dan keamanan masyarakat serta memastikan bahwa penanganan bencana dilakukan secara profesional dan terkoordinasi. (MM/Red)