MUTIARAMEDIA.COM, KUPANG – Polda NTT menggelar Tradisi Pencucian Pataka Catya Turangga Wirasakti jelang Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025.
Upacara tersebut bagian dari simbol pemuliaan nilai-nilai luhur Polri dan berlangsung penuh Khidmat dipimpin langsung oleh Kapolda NTT Irjen Pol Rudi Darmoko yang diikuti oleh para pejabat utama dan anggota.
Terpisah, Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Henry Novika Chandra menjelaskan tradisi pencucian Pataka ini mengandung makna mendalam. “Ini adalah wujud internalisasi nilai-nilai Tribrata. Pencucian Pataka dimaknai sebagai pembersihan hati dari hal-hal negatif, sehingga setiap personel Polri dapat melayani masyarakat dengan tulus dan penuh dedikasi,” ungkapnya.
Pihaknya menambahkan, tradisi tersebut menjadi agenda wajib Polri dan jajaran. “Pencucian Pataka bukan hanya seremoni, tetapi juga pengingat akan pengabdian kita kepada nusa dan bangsa. Ini adalah momen untuk merefleksikan kontribusi Polri dalam menjaga keamanan dan keharmonisan masyarakat,” kata Kombes Pol. Henry dengan penuh makna.
Dalam prosesi itu, Pataka Catya Turangga Wirasakti lambang keberanian dan kesetiaan Polda NTT dibersihkan dengan penuh hormat, menggambarkan semangat untuk terus memperbarui komitmen dalam menjalankan tugas mulia. Upacara ini juga menjadi pengingat bagi setiap personel untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam setiap langkah pengabdian.
Hari Bhayangkara ke-79 ini bukan hanya perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat tekad Polri dalam melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat NTT. Dengan hati yang suci dan jiwa yang teguh, Polda NTT siap melanjutkan tugasnya sebagai penjaga amanah bangsa. (MM/Red)