MUTIARAMEDIA.COM, SUMBA TIMUR – Saluran Irigasi Tersier sepanjang 200 tersier menjadi salah satu pekerjaan fisik dalam Kegiatan Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-123 yang dilaksanakan oleh Kodim 1601/Sumba Timur di wilayah Desa Kaliuda, Kecamatan Pahunga Lodu, Kabupaten Sumba Timur.
Ada pun pembangunan Irigasi tersier tersebut diperuntukkan bagi pengairan irigasi di areal persawahan seluas 20 hektare di wilayah kampung pesisir desa tersebut.
Kepala Desa Kaliuda, Khristanto Umbu Windy mengatakan hampir semua masyarakat menggantungkan hidup dari pertanian dan hasil laut, namun terbatasnya akses air tawar membuat lahan persawahan di kampung pesisir menjadi lahan tidur.
Harapannya dengan adanya saluran irigasi tersier maka lahan persawahan di Pesisir Kaliuda yang selama ini tertidur akan disulap menjadi lahan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat dalam mendukung ketahanan pangan.
“Kami sangat bersyukur atas perhatian dari TNI-AD lewat program TMMD ke-123 yang membangun saluran irigasi tersier sepanjang 200 meter, yang diharapkan mampu mengairi persawahan di kampung pesisir dengan luas mencapai 20 hektare, sehingga menjawab kebutuhan masyarakat Kaliuda yang bergantung hidup pada pertanian dan hasil laut,” ungkap Kristo.
Demikian pula pembangunan sumur bor di Dusun Hanggaroru sangat membantu masyarakat karena wilayah tersebut tidak dilalui jaringan perpipaan air bersih dari Program PUPR.
“Sumur bor yang telah dibangun dalam Kegiatan TMMD ke-123 sangat membantu masyarakat Dusun Kaliuda memperoleh air bersih berkualitas baik, sebab selama ini air yang dikonsumsi masyarakat rasanya asin atau payau karena tercampur air laut,” jelas Kristo.
Selain itu, demi mendapatkan air bersih dan layak konsumsi, masyarakat Dusun Kaliuda hanya menggunakan satu-satunya sumur yang jaraknya beberapa kilometer jauhnya, sedangkan banyak sumur resapan yang airnya berasa payau dan asin.
“Hadirnya sumur bor sangat membantu masyarakat yang selama ini tidak dilalui jaringan perpipaan, kini sudah bisa menikmati air bersih dan layak konsumsi,” tambah Kristo.
Kedepannya, Pihak Desa akan mengganggarkan dana desa untuk jaringan perpipaan agar semua masyarakat Desa Kaliuda yang selama ini belum terlayani jaringan perpipaan dapat menikmati akses air bersih,” terangnya.
Terhadap pelaksanaan TMMD selama sebulan kedepan, Pihak Desa telah berkoordinasi dengan Pengurus Dusun, RT dan RW untuk mengatur jadwal bagi warga penerima manfaat yang siap membantu prajurit TNI di lapangan.
“Program TMMD dari TNI-AD untuk kepentingan masyarakat, sehingga semua warga penerima manfaat harus terlibat aktif, karena fasilitas yang dibangun tersebut untuk kepentingan bersama dan juga pemberdayaan masyarakat, serta dapat selesai tepat waktu,” pungkasnya.
Adapun pelaksanaan Kegiatan TMMD Ke-123 berlangsung selama satu bulan terhitung mulai Rabu, 19 Februari hingga 20 Maret 2025 dengan tujuan mewujudkan pemerataan pembangunan dan ketahanan pangan di Desa Kaliuda yang berdampak pada peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Dandim 1601/Sumba Timur, Letkol Arh. Doman Endro Pramono mengatakan Kegiatan TMMD Ke-123 melibatkan Personel Kodim 1601 bersama masyarakat desa setempat yang membangun sarana fisik.
Doman menambahkan, pembangunan fisik TMMD Ke-123 meliputi Rehab Rumah Ibadah Gereja Kristen Sumba (GKS) Hanggaroru, Pembuatan Satu unit sumur bor, pembangunan akses jalan sepanjang 100 meter menuju GKS Hanggaroru, dan satu unit MCK.
Kegiatan Fisik lainnya berupa Pembangunan Jaringan Perpipaan 500 meter, pembangunan irigasi tersier 200 meter, pembuatan tiga unit sumur bor, rehab satu unit rumah tidak layak huni (RTLH), serta penanaman 400 pohon.
Sementara kegiatan Non-Fisik TMMD Ke-123 meliputi penyuluhan Wawasan Kebangsaan dan Bela Negara, Penyuluhan Bahaya Narkoba,Penyuluhan Sosial, Penyuluhan Stunting, Kehatanan Pangan, KB dan Kesehatan, Hukum, dan Kehutanan. (MM/Red)
Semoga dengan ada pembangunan saluran irigasi tersier dapat membantu petani yg berada di hilir,dan saran saya jika di perlukan adalah berdagaya P3A sehingga dapat mengatur air agar semuanya mendapat air dgn merata..krna pengalaman slma ini banyak petani mengalami kekeringan akibat TDK terairi secara merata.